RUANG KREATIF DALAM PERSPEKTIF MILENIAL
MEMANFAATKAN BUAH NIPAH (Nypa Fruticans)
SEBAGAI INOVASI BARU
Oleh : I Kadek Bayu Budiana Putra
Guru Pembimbing; [Supiyati, S.Pd
[SMP Negeri 1 Kuta] - [Badung & Bali];
Buah Nipah ( Nypa fruticans ) adalah sejenis palem yang tumbuh di lingkungan hutan bakau. Tumbuhan nipah mempunyai batang terendam dibawah lapisan lumpur yang menjalar dibawah tanah dengan tebal kira-kira 60cm. Tumbuhan ini merupakan satu-satunya jenis palma dari wilayah mangrove (Muktil, 2020). Fosil serbuk sari palma ini diketahui berasal dari sekitar 70 juta tahun silam.Siklus pertumbuhan buah ini terbilang lambat karena pada 1 bulan pertama buah nipah dalam fase matang, selang 1 bulan setelahnya buah nipah berada dalam fase tua. Dari segi perkembang biakan tumbuhan ini terbilang cepat dikarenakan apabila tumbuhan ini berbunga, maka menghasilkan bibit seperti kacang dan memiliki sifat seperti kayu. Apabila bibit ini sudah matang, biasanya akan jatuh ke aliran air dan terjadi proses germinasi. Buah nipah memiliki berbagai manfaat, karena hampir seluruh bagian dari tumbuhan ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari hari. Mulai dari daunnya yang bisa dijadikan pengganti daun kelapa untuk membuat anyaman untuk upacara dalam agama Hindu serta kertas rokok (daun yang masih muda biasanya berwarna hijau muda dan memiliki bentuk seperti ambu dijadikan anyaman canang, namun ketika daun ini berwarna hijau tua dapat dijadikan anyaman bedogan dan alet), daerah sekitar batang yang bisa dijadikan gula dan tuak, kulit buahnya ketika dikeringkan dapat menjadi alternatif pembakaran, dan buahnya dapat dijadikan obat-obatan herbal seperti meredakan sakit tenggorokan, kreasi manisan, agar-agar, serta jelly. Kandungan kimia buah nipah memiliki kadar serat 46,18 %, dan dalam uji pengikatan kolesterol menunjukkan bahwa buah nipah dengan bobot 10 mg, 30 mg dan 50 mg dapat mengikat kolesterol sebanyak 8,17 %, 36, 12 % dan 52,03%. protein 0,93 %, kadar lemak 4,49 %, serat kasar 0,318 %, kadar air 89,13 % (Suparto, et al, 2019). Selain itu buah nipah dapat meredakan sakit tenggorokan, karena terdapat kandungan antioksidan di dalam buah nipah lebih tinggi dari kandungan standar antioksidan pada vitamin C dan vitamin A yang terdapat pada buah lain, hal ini sudah dibuktikan ketika 1 buah nipah yang masih segar dimakan (bagian daging buah yang masih muda), setelah berselang 4 hari sakit tenggorokannya pun sembuh. Selama ini pemanfaatan buah nipah masih sangat terbatas bahkan tidak banyak orang mengetahui olahan buah nipah (Megawati, 2017).
0 komentar:
Posting Komentar